Untuk 'anakbaba'

Ini Masalahku dan Itu Masalahmu

Di atas langit masih ada langit
di atas duka yang terperih
masih ada tangis yang tersembunyi.
Jika ini adalah masalahku
maka itu adalah masalahmu
Kita ini orang-orang hidup
Masih bernafas dan bergerak
Medan yang curam, tak selalu meninggi
Medan yang landai, tak selalu menurun
Jika airmata lebih indah dari senyuman
maka menangislah
Jika senyuman itu melalaikan
maka menangislah kembali
Kita terlahir dengan airmata
Kita tak akan pergi dengan airmata
Sebuah aral adalah tanda cinta
Mendaki nikmat dalam perjalanan hati
Jangan memikirkan perih
Usah meratapi pedih
Mayapada hanya sekejap mata
istana syurga adalah selamanya
Jika di sini kita merintih
Semoga kelak di sana tersenyum abadi

Untuk Adik 'Sikah'

Bismillah..

Ketika Aku Memilih..

Dalam setiap pilihan hidup, seorang mukmin beristikharah pada Allah.

Tetapi solat istikharah itu hanyalah salah satu tahapan saja, sebahagian dari tanda kepasrahannya kepada apa yang dipilihkan Allah bagi kebaikannya. Untuk dunia, agama, dan akhiratnya. Istikharah yang sesungguhnya dimulai jauh sebelum itu; dari rasa taqwa, menjaga kesucian ikhtiar, dan kepekaan dalam menjaga hubungan baik dengan Allah.

Ketika segala sebelumnya dijalani dengan apa yang diaturkanNya, maka istikharah adalah saat bertanya. Pertama tentang pantaskah kita dijawab olehNya. Yang kedua, seperti apa jawab itu. Yang ketiga, beranikah kita untuk menerima jawapan itu. Di situlah letak furqaan, kepekaan khas orang bertaqwa.

Kerana soalnya bukanlah diberi atau tidak diberi. Soalnya, bukan diberi dia atau diberi yang lain. Urusannya adalah tentang bagaimana Allah memberi. Apakah dihulurkan lembut dengan cinta, atau dilemparkan ke muka penuh murka. Mungkin saja yang diberikan sama, tapi rasa dan dampaknya berbeza. Dan mungkin saja yang diberikan pada kita berbeza dari apa yang diharapkan oleh hati, tapi rasanya jauh melampaui. Di situlah yang kita namakan barakah..

Di jalan cinta para pejuang, ada taqwa yang menjamin barakah untuk kita..

p/s : akk just taip dari artikel dalam buku 'Jalan Cinta Para Pejuang'.